Catatan Ringan Pesparawi Nasional XI Maluku 2015




Pesparawi Menorehkan Kebanggaan dan Bangun Persaudaraan


Salah satu tim paduan suara remaja - pemuda yang tampil pada  Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional XI di Kota Ambon, Maluku, Selasa (6/10/2015) – Sabtu (10/10/2015). (Foto : BeritaSatu.com)

(Warna/Jambi) – Perhelatan rohani dan seni, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional XI di Kota Ambon, Maluku, Selasa (6/10/2015) – Sabtu (10/10/2015) berakhir sudah. Pesparawi yang dihadiri puluhan ribu umat Kristen dari 34 provinsi di Indonesia tersebut tentunya meninggalkan banyak kesan. Baik bagi warga Maluku, begitu juga bagi umat Kristen yang ikut serta pesparawi tersebut. 

Kesan yang paling menarik dari Pepsparawi tersebut, yakni kehadiran Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri kabinet pada Pesparawi Nasional di Ambon tersebut. Selama ini jarang Presiden RI hadir pada Pesparawi Tingkat Nasional. Kehadiran Jokowi tersebut menunjukkan bahwa pemerintah memiliki perhatian besar dalam peningkatan pembinaan umat beragama, termasuk pembinaan melalui pesparawi. 

Kesan lain yang bisa dipetik dari Pesparawi Tingkat Nasional XI di Ambon, yakni tetap hidupnya semangat oikoumene di kalangan umat Kristen di Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari keikutsertaan tim pesparawi dari 34 provinsi di Indonesia pada pesparawi tersebut. 

Beberapa daerah bahkan ada yang mengikutsertakan lebih dari satu tim pesparawi, vocal grup dan nyanyi solo yang diperlombakan pada pesparawi tersebut. Umat Kristen Jambi sendiri mengirimkan dua tim pesparawi, yakni tim paduan suara dewasa campuran dan remaja – pemuda campuran. 


Suasana meriah pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional XI di Stadion Mandala Remaja, Ambon, Maluku, Selasa (6/10/2015). (Foto : Ist)

 Penampilan Marching Band pada pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional XI di Stadion Mandala Remaja, Ambon, Maluku, Selasa (6/10/2015). (Foto : Ist)

Perjuangan tim pesparawi dari tempat yang jauh di Sumatera ke Ambon, Maluku tersebut cukup luar biasa. Di tengah merosotnya harga sawit, karet dan di tengah hantaman bencana asap kebakaran hutan dan lahan di Jambi empat bulan terakhir, tim pesparawi Jambi tetap berangkat dengan semangat. 

Tentunya semangat yang sama juga dialami berbagai tim pesparawi dari berbagai daerah di Tanah Air untuk mengikuti pesparawi di wilayah Indonesia Timur tersebut. Penduduk Indonesia Timur tentunya bisa melihat bahwa tingginya partisipasi umat Krtisten Indonesia mengikuti pesparawi tersebut menunjukkan bahwa penduduk Indonesia di bagian barat dan Jawa tetap merasakan rasa persaudaraan yang erat dengan penduduk di seluruh wilayah Indonesia. 

Kemudian, Pesparawi Nasional XI tersebut berlangsung meriah karena memperlombakan 12 jenis perlombaan. Perlombaan tersebut antara lain, paduan suara (PS) dewasa campuran atau gemende koor, PS pria, PS wanita, PS semaja dan pemuda campuran, PS anak, vocal grup, musik pop gerejawi, solo remaja putra, solo remaja putri, solo anak 7-9 tahun, solo anak 10-13 tahun dan musik etnik. Sementara itu Tim Pesparawi Jambi yang mengikuti Pesparawi Tingkat Nasional XI di Ambon diwakili PS dewasa campuran dan PS remaja dan pemuda campuran.

Tarian kolosal yang turut memeriahkan pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional XI di Stadion Mandala Remaja, Ambon, Maluku, Selasa (6/10/2015). (Foto : Ist)

Tuan Rumah Pontianak

Kesan terakhir yang memberikan rasa bangga bagi umat Kristen Indonesia, khususnya di bagian timur Indonesia dari perhelatan Pesparawi XI di Ambon, yakni masih dipercayanya daerah Indonesia Timur menjadi tuan rumah Pesparawi. Hal itu ditandai dengan penunjukkan Kota Pontianak, Kalimantan Barat menjadi tuan rumah Pesparawi Nasional XII tahun 2018. Penunjukkan tersebut tentunya dilakukan setelah melihat suksesnya pelaksanaan pesparawi nasional di Indonesia timur dua kali berturut – turut, yakni di Kalimantan Timur tahun 2012 dan di Maluku tahun 2015. 


Logo Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional XI di Stadion Mandala Remaja, Ambon, Maluku, Selasa (6/10/2015). (Foto : Ist)

Pimpinan Rapat Munas (Musyawarah Nasional) Pesparawi Nasional XI menetapkan Pontianak menjadi tuan rumah Pesparawi Nasional XII tahun 2018 melalui rapat yang cukup panjang dan a lot di Ambon, Maluku, Jumat (09/10/2015). Pada saat itu empat provinsi, Provinsi Papua, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat dan Provinsi Kepulauan Riau menyatakan siap jadi tuan rumah Pesparawi Nasional XII tahun 2018. 

Namun yang dipilih menjadi tuan rumah Pesparawi Nasional XII adalah Pontianak, Kalimantan Barat melalui voting atau pemungutan suara. Sebanyak 37 suara peserta munas, sebanyak 19 suara memilih Kalimantan Barat, Provinsi Kepulauan Riau (16 suara) dan Sulut dan Papua masing-masing mendapat satu suara. 



Hasil Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional XI di Stadion Mandala Remaja, Ambon, Maluku, Selasa (6/10/2015). (Foto : Ist)




Kebanggan Pesparawi

Beberapa kontingen pesparawi yang mengikuti Pesparawi Nasional XI 2015 di Ambon, Maluku tentunya merasa bangga juga karena mereka berhasilmenorehkan prestasi. Kontingen Pesparawi Nasional tuan rumah, Maluku berhasil meraih juara umum dalam Pesparawi Nasional XI tersebut. Mereka bisa menyisihkan 33 kontingen pesparawi dari seluruh Indonesia.

Maluku keluar sebagai juara umum setelah menyabet gelar "champion" (pemenang) dalam tiga kategori dari 12 kategori yang diperlombakan. Tiga kategori lomba yang dimenangkan kontingen tuan rumah, yakni kategori solo anak usia 7-9, paduan suara pria dan musik pop etnik.

Perolehan "champion" tuan rumah Maluku sama dengan yang diperoleh kontingen dari Papua Barat yakni, menang di kategori solo anak usia 10-13 tahun, paduan suara wanita dan paduan suara remaja pemuda.

Meski keduanya sama-sama memperoleh gelar champion di tiga kategori namun secara akumulatif, dewan juri memutuskan Ambon sebagai juara umum karena unggul selisih poin.

Peringkat ketiga perolehan "champion" pada pesparawi nasional tersebut diraih kontingen DKI Jakarta. Mereka menyabet dua kategori yakni, kategori vokal grup dan solo remaja putri.

Sementara itu, kategori sisanya diraih oleh kontingen Papua yang menyabet paduan suara anak, kontingen Sumatera Utara menyabet paduan suara campuran dewasa dan untuk kategori solo remaja putra diraih kontingen dari Bengkulu.

Sedangkan kontingan atau tim pesparawi nasional dari Jambi memperoleh 2 medali amas dan 5 perak pada Pesparawi Nasional XI 2015 tersebut. Jambi meraih emas pada kategori paduan suara remaja - pemuda dan solo anak usia 7 – 9 tahun. 


Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) (kanan) menjabat tangan para tokoh dan pimpinan agama Kristen pada pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional XI di Stadion Mandala Remaja, Ambon, Maluku, Selasa (6/10/2015). (Foto : Tribun)
 
 
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) (kiri) melambaikan tangan kepada hadirin pada pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional XI di Stadion Mandala Remaja, Ambon, Maluku, Selasa (6/10/2015). (Foto : Antara)

Kesan Jokowi  

Sementara itu Presiden Jokowi yang menghadiri pembukaan Pesparawi Tingkat Nasional XI di Ambon, Maluku terkesan dengan eratnya rasa persaudaraan umat Kristen dari seantero Nusantara yang mengikuti pesparawi tersebut.

Presiden Jokowi pada pembukaan Pesparawi Tingkat Nasional XI di Ambon mengatakan, semboyan Bhinneka Tunggal Ika terus mengingatkan persaudaraan antar masyarakat di Indonesia. Melalui semboyan tersebut, masyarakat Indonesia akan selalu ingat bahwa mereka bersaudara, lahir dari rahim Ibu Pertiwi Indonesia.

"Hidup kita harus berbuah. Buah tersebut adalah komitmen dan kesadaran religius kita untuk selalu mengingat jati diri kita sebagai bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

“Saya merasa berbahagia ketika mendengar peserta Pesparawi tinggal di rumah penduduk yang berbeda agama. Saya juga percaya bahwa dalam keragaman kita sebagai bangsa, baik keragaman suku, keragaman agama maupun budaya, melekat nilai untuk saling menghargai dan menghormati,"katanya. (Warna/Rds/dari berbagai sumber)


Jasa Raharja Jambi Beri Bantuan Pembangunan Sarana Gereja

Jasa Raharja Jambi Beri Bantuan Pembangunan Sarana Gereja




(Warna/Jambi) – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Jasa Raharja (Persero) meningkatkan pelayanan sosial kepada umat beragama. Bantuan pelayanan sosial tersebut antara lain pemberian bantuan pengadaan sarana dan sarana rumah ibadah, pengadaan sarana kebersihan rumah ibadah dan bantuan usaha ekonomi kerakyatan umat beragama. Bantuan tersebut diberikan kepada umat Islam, Kristen, Hindu dan Buddha. 

Pemberian bantuan sosial kepada umat beragama tersebut dilakukan PT Jasa Raharja sebagai salah satu pemberdayaan lembaga kegamaan dalam peningkatan pelayanan sosial, keagamaan dan ekonomi.

Demikian dikatakan Kepala Unit (Kanit) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Raharja Cabang Jambi, H Junawan Arief SE MSi ketika menyerahkan bantuan kemitraan kepada Pimpinan Majelis Jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi di GKPS Jambi, Kotabaru, Kota Jambi, Jumat (9/10/2015).

Bantuan tersebut diterima Ketua Majelis Jemaat GKPS Jambi, St R Saragih dan Bendahara Jemaat GKPS Jambi, Sy J Saragih. JUmlah bantuan kemitraan yang diberikan PT Jasaraharja Jambi kepada GKPS Jambi tahun ini sebesar Rp 10 juta. 

Menurut Junawan, total alokasi bantuan kemitraan dan bina lingkungan PT Jasa Raharja di Jambi tahun ini mencapai Rp 350 juta. Bantuan yang sudah disalurkan hingga Oktober 2015 mencapai Rp 175 juta atau sekitar 50 %. Jumlah lembaga yang telah menerima bantuan PT Jasa Raharja tersebut di Jambi sebanyak 19 unit. Sebanyak 10 unit penerima bantuan tersebut dari lembaga kegamaan (gereja, mesjid dan vihara), tujuh unit lembaga umum (warga masyarakat) dan dua unit lembaga pendidikan.

Junawan mengatakan, PT Jasa Raharja memiliki dua program bantuan sosial, yakni program kemitraan dan bina lingkungan. Programkemitraan fokus untuk membantu usaha ekonomi rakyat, termasuk di lingkungan warga lembaga keagamaan dan umum. 

Sedangkan bantuan bina lingkungan difokuskan untuk bantuan pengadaan sarana dan prasarana rumah ibadah, sarana perbaikan lingkungan hidup, sarana jalan umum dan sebagainya. 

“Program kemitraan dan bina lingkungan kami tingkatkan, termasuk untuk rumah ibadah atau lembaga keagamaan sebagai salah satu upaya meningkatkan peran agama dalam perbaikan pelayanan sosial, kesehatan dan kesejahteraan warga masyarakat,”katanya. 

Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GKPS Jambi, St R Saragih pada kesempatan tersebut mengatakan, bantuan bina lingkungan dari PT Jasa Raharja Cabang Jambi sangat membantu perbaikan maupun penambahan sarana dan prasarana rumah ibadah. 

“Menjelang perayaan Natal tahun ini, banyak sarana dan prasarana gereja kami yang perlu pembenaahan dan perbaikan. Baik itu sarana ibadah seperti pengeras suara, kipas angin, bangku dan meja. Kemudian sarana gereja kami, yaitu lantai teras gereja yang sudah rusak juga perlu perbaikan menjelang Natal Desember nanti,”katanya. (Warna/Rds)


Gema Pesparawi Nasional XI di Kota Ambon




Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) ketika membuka Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional XI di Stadion Mandala Remaja, Ambon, Maluku, Selasa (6/10/2015) malam. (Foto : Ist)
(Warna/Jambi) – Kota Ambon, Provinsi Maluku menjadi pusat perhatian nasional, khususnya umat Kristen Indonesia selama sepekan ini menyusul digelarnya Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional XI di daerah Indonesia timur itu.

Pesparawi tersebut dihadiri sekitar 7.020 orang anggota kontingen dan penggembira paduan suara dari 34 provinsi di Indonesia. Pesparawi itu sendiri dibuka langsung oleh Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stadion Mandala Remaja, Ambon, Maluku, Selasa (6/10/2015).

Pesparawi Nasional XI tersebut berlangsung meriah karena memperlombakan 12 jenis perlombaan. Perlombaan tersebut antara lain, paduan suara (PS) dewasa campuran atau gemende koor, PS pria, PS wanita, PS semaja dan pemuda campuran, PS anak, vocal grup, musik pop gerejawi, solo remaja putra, solo remaja putri, solo anak 7-9 tahun, solo anak 10-13 tahun dan musik etnik. Sementara itu Tim Pesparawi Jambi yang mengikuti Pesparawi Tingkat Nasional XI di Ambon diwakili PS dewasa campuran dan PS remaja dan pemuda campuran.

Presiden Jokowi pada pembukaan Pesparawi Tingkat Nasional XI di Ambon mengatakan, semboyan Bhinneka Tunggal Ika terus mengingatkan persaudaraan antar masyarakat di Indonesia. Melalui semboyan tersebut, masyarakat Indonesia akan selalu ingat bahwa mereka bersaudara, lahir dari rahim Ibu Pertiwi Indonesia.

"Hidup kita harus berbuah. Buah tersebut adalah komitmen dan kesadaran religius kita untuk selalu mengingat jati diri kita sebagai bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," katanya.


Presiden merasa berbahagia ketika mendengar peserta Pesparawi tinggal di rumah penduduk yang berbeda agama.

"Saya percaya bahwa dalam keragaman kita sebagai bangsa, baik keragaman suku, keragaman agama maupun budaya, melekat nilai untuk saling menghargai dan menghormati,"ujarnya.

Dalam kunjungannya ke Ambon, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Widodo, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Anggota Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit dan Tokoh Maluku Suaidi Marasabessy. (Warna/Rds : Dari berbagai sumber)