Pendeta Resort
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jambi, Pdt
Dr Fritz Sihombing. MSi(Foto : Warna/Rds)
(Warna/Jambi) – Umat Kristen, khusunya
kaum generasi muda Kristen diharapkan lebih bersikap manusiawi terhadap orang
yang mengalami masalah Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Para
pengidap LGBT harus dibimbing dan diarahkan agar mereka tidak melakukan
perilaku seksual yang menyimpang. Selain
itu Pemuda Kristen juga harus selalu mengkirtisi gaya hidup LGBT agar tidak
terjebak pada gaya hidup yang tidak baik tersebut.
“Pemuda Kristen, selaku generasi penerus masa depan gereja dan
bangsa, tidak boleh membenci ataupun
mengutuki orang-orang yang mengalami masalah LGBT. Kita harus bisa menerima keberadaan mereka, sekaligus mampu mengarahkan dan
membimbing mereka untuk
bisa menyadarkan bahwa orientasi mereka
dalam hubungan seksual menyimpang dan tidak boleh dituruti,”kata Pendeta Resort
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jambi, Pdt
Dr Fritz Sihombing. MSi pada pembinaan Pemuda Kristen se-Provinsi Jambi di
Hotel Grand, Kota Jambi, Senin – Rabu (15 – 17/08/2016).
Pembinaan tersebut
dihadiri 70 orang Pemuda Kristen se-Provinsi
Jambi dari berbagai denominasi gereja dan daerah kota/kabupaten. Turut tampil sebagai
pembicara pada kesempatan itu, Kepala Kantor Wilayah Agama Kota Jambi, Drs HM
Thahir MHI, Kepala Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kanwil Agama Provinsi
Jambi, Drs Enneri Gultom MTh, Staf Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi
Jambi, Dr Putri Nadapdap dan Praeses Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Batam,
Kepulauan Riau, Pdt Dr David Farel Sibuea, MTh.
Menurut Dr Pdt
Fritz Sihombing, masalah LGBT menjadi persoalan yang menjadi sorotan di tengah
masyarakat Indonesia, termasuk di Jambi belakangan ini. Masalah LGBT ini
mendapat sorotan banyak kalangan, termasukkalangan umat beragama karena
perilaku seksual para pengidap LGBT yang menyimpang.
“Bila tidak
disikapi dengan serius, masalah LGBT bisa meluas ke tengah masyarakat dan
merusak tatanan kehidupan yang baik segenap masyarakat, termasuk umat beragama.
Karena itu, isu-isu mengenai LGBT harus
disikapi lebih serius agar jangan sampai memicu konflik di tengah masyarakat,”katanya.
Sementara itu,
Kakanwil Agama Provinsi Jambi, Drs HM
Thahir MHI mengatakan, kaum kaum
Kristen perlu membentingi diri terhadap berbagai masalah sosial, baik masalah
perilaku seks bebas, LGBT, narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba) dan
sebagainya.
“Karena itu
kaum muda Kristen harus memiliki spritualitas dan rohani yang kuat. Dengan
demikian kaum muda Kristen memiliki semangat untuk bisa berinovasi dan kreatif demi
meningkatkan kesejahteraan diri sendiri maupun masyarakat,”katanya.
Cegah
Narkoba
Sementara itu
Staf Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi, Dr Putri
Nadapdap pada kesempatan tersebut mengatakan, generasi muda kRisten perlu memiliki
komitmen kuat untuk menolak penyalahgunaan narkoba. Generasi muda Kristen harus
menghindari narkoba karena narkoba memiliki hanya memberikan dampak buruk diri
sendiri, keluarga dan lingkungan
masyarakat.
Disebutkan, pemakaian
berbagai jenis narkoba sangat
berbahaya apalagi sudah sampai pada tahap aktif (pecandu). Kecanduan narkoba dapat
menyebabkan kerusakan organ - organ
vital pada tubuh
si pengguna, antara lain kerusakan saraf otak
dan fungsi hati. Bahkan pada fase terburuk atau over
dosis dapatmenyebabkan kematian.
“Pemuda Kristen
harus peka di lingkungan masing-masing
mengenai adanya transaksi ataupun pemakai narkoba. Bila mengetahuinya, bisa segera
melaporkan kepada pihak-pihak yang berwenang. Jangan menutup mata
dan cuek terhadap peredaran narkoba agar generasi
muda bangsa kita tidak rusak akibat narkoba,”katanya.
Praeses
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Batam, Kepulauan Riau, Pdt Dr David Farel
Sibuea, MTh. (Foto : Warna/Rds)
Sementara itu Praeses
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Batam, Kepulauan Riau, Pdt Dr David Farel
Sibuea, MTh mengatakan, meminta pemuda atau generasi muda Kristen bisa menjadi teladan
bagi orang-orang percaya. Baik dalam perkataan, tingkah laku, kasihu, kesetiaan
dan kesucian.
“Pemuda
Kristen harus memiliki motivasi yang kuat menjadi seorang pemimpin di masa
mendatang. Karena itu Pemuda Kristen sebagai generasi masa depan gereja dan
bangsa harus memiliki integritas, keimanan yang kuat, prinsip hidup yang kuat
dan harga diri. Hal itu akan membuat Pemuda Kristen bisa tegar dan dimampukan
menghadapi rintangan dan pergumulan
dalam masa muda,”katanya.
Dikatakan,
Pemuda Kristen juga harus bisa menjadi panutan yang baik bagi keluarga, gereja
dan masyarakat. Muda - mudi kristen yang mampu menghadapi dunia adalah
muda-mudi yang bisa menjadi terang dan garam dunia.
“Pemuda Kristen
jangan hanya bisa bereaksi tanpa adanya aksi. Kita jangan hanya bisa menjadi
penilai tapi juga bisa menjadi pelaku-pelaku yang baik. Kita harus menyikapi
serius mengenai perkembangan generasi muda yang mentalitasnya mulai turun, kurang
wawasan dan pengetahuan, kurang rasa percaya diri, dan gampang terpengaruh dengan gaya
hidup ataupun style tidak baik,”katanya.
Peran
Pemuda
Sementara itu Kepala Bimas Kristen Kanwil Agama Provinsi Jambi, Drs Enneri
Gultom MTh pada kesempatan
tersebut menjelaskan, Pemuda Kristen harus
mampu menjawab tantangan-tantangan dunia karena di negeri kita masih saja
terjajah dengan kebodohan, kemiskinan, tenggang rasa dalam keberagamaan.
Pemuda –pemudi
Kristen, lanjut Enneri harus memiliki kedewasaan mental, kedewasaan emosional,
serta memiliki jasmani dan rohani yang kuat di
tengah-tengah masyarakat dan
gereja. Pemuda-pemudi Kristen juga harus mampu menciptakan sesuatu karya yang
baru, berinovasi, kreatif dalam masa mudanya, jangan hanya
bisa mencontoh budaya-budaya luar.
Menurut
Enneri, di tengah-tengah gereja, Pemuda
harus ambil bagian dalam pelayanan, aktif dalam setiap acara kepemudaan.
Muda mudi juga harus memiliki tempat-tempat pelayanan di lembaga masyarakat. Misalnya pelayanan ke panti
Jompo, panti asuhan,
lembaga pemasyarakatan, orang-orang yang disabilitas.
“Hal itu perlu
dilakukan karena kita juga harus membangun rasa kepedulian kita terhadap
sesama kita yang
membutuhkan perpanjangan kasih
dari Tuhan. Kurangnya kepekaan
kita di dalam bidang
pelayanan ini juga
bisa membuat kegiatan
di kepemudaan gereja menjadi kaku, dalam artian membosankan, tidak ada sesuatu yang baru,”katanya. (Warna/Raymon/Rds)
0 Response to "Pemuda Kristen Jangan Pernah Terpengaruh Gaya Hidup LGBT"
Posting Komentar