Anak-anak
Sekolah Minggu HKBP Syaloom Aur Duri menyambut kehadiran Ephorus HKBP, Pdt
Willem TP Simarmata MA (tengah) dan rombongan pendeta HKBP Jambi di gereja tersebut, Minggu (27/4/2014). (Foto :
Warna/Rds)
HKBP
Jambi Perlu Proaktif Sikapi Bahaya
Narkoba
(Warna/Jambi)
– Ibadah Raya dan Pesta Pembangunan HKBP Syaloom Aur Duri, Resort HKBP Kebun
Kelapa Kota Jambi, Distrik XXV Provinsi Jambi di lapangan gereja darurat HKBP
Syaloom Aur Duri, Kota Jambi, Minggu (27/4/2014) berlangsung meriah. Kehadiran Ephorus
HKBP (Ompui), membuat Ibadah Raya dan Pesta Pembangunan HKBP Syaloom Aur Duri
tersebut bertambah semarak.
Ratusan
anak-anak Sekolah Minggu HKBP Syaloom Aur Duri mengelu-elukan Ephorus HKBP, Pdt
Willem TP Simarmata MA dan isteri Br Purba Pakpak di Gereja mereka. Ketika
menyambut kehadiran Ephorus, anak-anak SM gereja tersebut mengibarkan bendera
merah putih sembari meneriakkan yel-yel, “Hidup HKBP, Selamat Datang Ompung
Ephorus,” berkali-keli. Dua orang anak SM gereja tersebut pun dengan bangganya
mengalungkan dan memberikan bunga kepada Ephorus HKBP dan isteri.
Sedikitnya
3.000 orang warga jemaat HKBP dari Kota Jambi, berbagai kabupaten di Jambi,
Bengkulu, Jakarta beserta para undangan dari gereja tetangga pun menyambut
meriah kehadiran Ephorus HKBP. Mereka sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian
pesta rohani gereja di daerah pinggiran Kota Jambi itu. Ibadah Raya HKBP
Syaloom yang berlangsung aman dan tertib tersebut meriah berkat penampilan
paduan suara warga jemaat HKBP Kota Jambi dan paduan suara Pemuda HKBP Syaloom
Aur Duri.
Ephorus HKBP, Pdt Willem TP Simarmata MA (kiri depan pakai kalung bunga) dan isteri (kanan) melambaikan tangan menyambut jemaat HKBP Jambi ketika hendak menuju tenda tempat Ibadah Raya dan Pesta Pembangunan HKBP Syaloom Aur Duri, Kota Jambi, Minggu (27/4/2014). (Foto : Warna/Rds)
Semarak
Pesta Pembangunan HKBP Syaloom Aur Duri Kota Jambi sangat terasa ketika Ephorus
HKBP dan Isteri bersama para pendeta HKBP Jambi manortor (menari) bersama
menyambut warga jemaat dan para undangan yang memberikan sumbangan. Diiringi musik
dan lagu-lagu Batak, Melayu, Karo dan Simalungun berirama rancak (gembira) yang
dibawakan Embas Grup Kota Jambi, Ephorus HKBP, para pendeta HKBP dan seluruh
hadirin larut dalam suasana suka cita.
Hujan
deras yang mengguyur lokasi pesta dan membasahi Ephorus HKBP beserta seluruh
jemaat tak menyurutkan semangat mereka untuk menari, bergembira bersama.
Puluhan juta dana pembangunan HKBP Syaloom Aur Duri pun berhasil dihimpun dalam
acara manortor bersama tersebut.
Pesan
Pastoral
Sementara
itu, Ephorus HKBP, Pdt Willem TP
Simarmata MA pada khotbah dan pesasn pastoralnya pada kesempatan tersebut
mengharapkan HKBP di Jambi perlu semakin proaktif menyikapi maraknya peredaran
dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba) di Jambi. Bahaya
narkoba tersebut kini semakin mengancam generasi muda, termasuk anak-anak,
remaja dan pemuda HKBP di Jambi karena peredaran narkoba di Jambi terus
meningkat dengan cepat.
“Berdasarkan
informasi yang saya peroleh ketika mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Jambi,
Sy Fasha dan tokoh agama dan para pejabat Jambi di rumah Wali Kota Jambi, Sabtu
(26/4/2014) malam, sedikitnya 20 kg narkoba jenis shabu-shabu beredar di Kota
Jambi. Saya khawatir, peredaran narkoba tersebut sudah merambah ke kalangan
anak-anak kita. Selain itu anak-anak kita juga banyak terjerumus kenakalan
akibat kebebasanmain internet. Hal ini harus diantispasi lebih serius agar
anak-anak kita jangan sampai terjerumus pada kerusakan moral,”katanya.
Menurut
Ephorus HKBP, Gereja-gereja HKBP di Jambi perlu meningkatkan pembinaan mental
dan rohani terhadap anak-anak dan remaja agar mereka memiliki ketahanan iman
dan mental menghadapi berbagai godaan penyalahgunaan narkoba dan penyakit
sosial lainnya. Tanpa benteng iman dan mental yang kuat, anak-anak HKBP di
Jambi suatu saat akan terjerumus pada berbagai penyakit sosial, terutama
penyalahgunaan narkoba.
Ephorus
HKBP, Pdt Willem TP Simarmata MA menanam pohon di halaman HKBP Syaloom Aur
Duri, Kota Jambi sebelum Ibadah Raya dan Pesta Pembangunan Gereja HKBP Syaloom
Aur Duri, Minggu (27/4/2014). (Foto: Warna/Rds)
Ephorus
HKBP mengatakan, mentalitas dan iman anak-anak sekarang ini cenderung rapuh
karena mereka cenderung kurang mendapatkan pembinaan rohani yang baik dan
kurang mendapatkan kasih saying dari orang tua. Mentalitas mereka berbeda
dengan para orang tua mereka yang merantau hanya bermodal doa dan pengharapan.
“Anak-anak
kita sekarang cenderung kurang kuat mental menghadapi godaan – godaan dunia ini. Iman dan mentalitas anak-anak kita
banyak yang rapuh karena minimnya pembinaan iman dan pemberian kasih sayang. Untuk
itu, mari kita bina mental dan rohani anak-anak kita agar mereka selamat dari
ancaman bahaya narkoba dan kenakalan,”ujarnya.
Jemaat
Terpencil
Ephorus
HKBP juga mengimbau Gereja HKBP di perkotaan, khususnya di Jambi meningkatkan
pelayanan (Pekabaran Injil) ke daerah-daerah pelosok atau terpencil di Jambi.
Masalahnya saat ini banyak warga jemaat HKBP yang bermukim di daerah terpencil
atau pelosok Jambi membuka usaha perkebunan kelapa sawit. Sebagian warga jemaat
HKBP di daerah pelosok Jambi itu tidak pernah beribadah seperti warga jemaat
HKBP di perkotaan. Bila dibiarkan, warga jemaat HKBP di daerah pelosok tersebut
akan hilang atau lepas dari persekutuan HKBP.
“Berdasarkan
hasil kunjugan saya tiga hari ini, Kamis – Sabtu (24 – 26/4/2014) ke beberapa
daerah pengembangan pembangunan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi, ternyata
banyak warga jemaat HKBP tinggal di pinggiran kota dan pelosok daerah
kabupaten. Mereka tidak bisa menikmati ibadah seperti di HKBP perkotaan.
Masalahnya mereka tak pernah dikunjungi pelayan dan sebagian tidak bisa
membangun rumah ibadah akibat situasi lingkungan. Mereka ini harus kita layani
melalui pengembangan pelayanan HKBP ke luar kota,”katanya.
Ephorus
HKBP, Pdt Willem TP Simarmata MA menari bersama undangan dan warga jemaat pada
Pesta Pembangunan HKBP Syaloom Aur Duri di gereja tersebut, Minggu (27/4/204).
(Warna/Rds).
Menanggapi
Jemaat HKBP Syaloom Aur Duri yang hingga kini tidak bisa melanjutkan
pembangunan akibat situasi lingkungan, Ephorus HKBP mengatakan, Pimpinan Pusat
HKBP terus berupaya melakukan pendekatan kepada jajaran pemerintah di Jambi
agar memperhatikan kesulitan beribadah bagi warga HKBP di Jambi.
Ephorus
HKBP juga berharap agar jemaat HKBP Syaloom Aur Duri tidak sampai putus asa,
patah semangat dan kehilangan pengharapan akibat kesulitan membangun rumah
ibadah. Upaya yang telah dilakukan untuk itu, yakni pertemuan dengan Wali Kota
Jambi, Sy Fasha dan para pimpinan agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan
Umat Beragama (FKUB) Jambi serta pertemuan dengan Gubernur Jambi, Hasan Basri
Agus.
“Saya
berharap Gereja HKBP Syaloom Aur Duri ini cepat dibangun kembali. Untuk itu
warga jemaat di sini tetap tegar. Jangan sampai warga jemaat di sini patah
semangat menghadapi pergumulan iman ini,”katanya.
Ephorus
HKBP juga mengharapkan agar segenap warga HKBP di Provinsi Jambi senantiasa
memberikan kontribusi kepada pembangunan daerah. Salah satu di antaranya, yakni
memberikan pajak dan mentaati peraturan pemerintah setempat.
“Selain
itu warga jemaat HKBP di Jambi juga harus pandai bermasyarakat, membawa iklim
kesejukan di masyarakat, membawa kedamaian dan kebersamaan. Hal ini penting
agar orang lain tahu bahwa kita membawa kedamaian, satu untuk membangun dan
semangat untuk bekerja,”paparnya.
Grup
Musik Embas Jambi mampu menghidupkan suasana Pesta Pembangunan HKBP Syaloom Aur
Duri di gereja tersebut, Minggu (27/4/204). (Warna/Rds).
Sementara
itu, Guru Huria (Ketua Majelis Jemaat) HKBP Syaloom Aur Duri Kota Jambi, St T
Sianipar pada kesempatan tersebut mengatakan, gedung Gereja HKBP Syaloom Aur
Duri tidak bisa dibangun sejak tahun 2012 karena disegel Wali Kota Jambi, dr H
Bambang Priyanto. Pembangunan gereja tersebut pun terbengkalai hingga sekarang.
Karena
itu warga jemaat HKBP Syaloom Aur Duri kini terpaksa membangun gereja darurat
di lokasi tersebut. Gereja darurat dari papan tersebut hanya berukuran kecil,
sehingga Pesta Pembangunan HKBP Syaloom Aur Duri yang dihadiri 3.000 orang hari
Minggu (27/4/2014) terpaksa dilaksanakan di dalam tenda di halaman belakang gereja.
Dijelaskan,
warga jemaat HKBP Syaloom Aur Duri Kota Jambi tahun ini mencapai 470 kepala
keluarga (KK) atau sekitar 2.300 jiwa. Gereja tersebut mulai berdiri sejak
tahun 1997. Kasus penyegelan HKBP Syaloom Aur Duri saat ini sedang diproses
secara hukum di Mahkamah Konstitus (MK). (Warna/Rds)
Segenap
warga jemaat HKBP Syaloom Aur Duri Kota Jambi dan para undangan larut dalam
tarian suka cita pada Pesta Pembangunan HKBP Syaloom Aur Duri di gereja
tersebut, Minggu (27/4/204). (Warna/Rds).