Para sesepuh (penatua) HKBP Resort
Kotabaru Jambi (kanan) menari ketika hendak menyematkan ulos (kain tradisional
khas Batak) kepada Keluarga Ketua Badan Diakonia Sosial (BDS) HKBP Resort
Kotabaru, Kota Jambi, St LM Lubis dan isteri (kiri) pada Pesta Gotilon (Panen)
HKBP Resort Kotabaru, Kota Jambi, Minggu (14/10/2012). [SP/141]
[JAMBI] Meningkatnya jumlah warga
Kristen asal Sumatera Utara di Kota Jambi dan sekitarnya membuat kebutuhan
perumahan dan rumah ibadah bagi mereka semakin sulit. Pembangunan perumahan dan
rumah ibadah di Kota Jambi cenderung sulit karena keterbatasan wilayah yang
diperuntukkan bagi permukiman dan rumah ibadah kaum Nasrani di daerah tersebut.
Mengantisipasi peningkatan kebutuhan
perumahan dan rumah ibadah tersebut, Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Resort
Kotabaru, Kota Jambi melakukan terobosan membangun komplek permukiman dan rumah
ibadah bagi warga HKBP di daerah itu mulai tahun ini.
Untuk tahap pertama, HKBP Resort
Kotabaru, Kota Jambi telah menyiapkan areal permukiman dan rumah ibadah sekitar
12 hektare (ha), yakni di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaraojambi,
sekitar 10 Km dari Kota Jambi.
Penjualan kapling perumahan tersebut dimulai
pada Pesta Panen/Syukuran HKBP Resort Kotabaru, Kota Jambi, Minggu (14/10). Harga
satu kapling perumahan tersebut dengan ukuran tanah 400 meter persegi hanya Rp
51 juta. Setiap keluarga hanya bisa membeli satu kapling.
Ketua Badan Diakonia HKBP Resort
Kotabaru, Kota Jambi, St LM Lubis pada kesempatan tersebut menjelaskan, pembangunan
komplek permukiman dan rumah ibadah warga HKBP tersebut dilakukan sebagai salah
satu wujud peningkatan pelayanan sosial kepada warga HKBP di daerah itu.
Selama ini Gereja-gereja di Jambi,
termasuk HKBP belum memperhatikan kesulitan permukiman dan rumah ibadah umat
Kristen yang banyak tinggal di daerah-daerah pinggiran Kota Jambi dan di
kawasan-kawasan pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah tersebut.
Saat ini,lanjut LM Lubis, masih banyak
umat Kristen, termasuk warga HKBP Jambi yang memiliki kebun sawit di daerah
Sungai Gelam dan Petaling, Kabupaten Muarojambi tidak memiliki rumah. Mereka
masih banyak yang mengontrak rumah di Kota Jambi. Kemudian warga HKBP di
Kabupaten Muarojambi itu juga tidak memiliki rumah ibadah karena sulit
memperoleh izin membangun rumah ibadah.
“Karena itu, kita menyediakan komplek
permukiman khusus bagi mereka, sehingga mereka juga mudah membangun rumah
ibadah di sekitar permukiman,”katanya.
Menurut LM Lubis, pihaknya terus
meningkatkan pelayanan sosial agar seluruh warga HKBPdi Jambi bisa hidup lebih mandiri dan
sejahtera. Saat ini HKBP di daerah itu telah memiliki lembaga koperasi yang
siap membantu warga HKBP dalam mengatasi kesulitan modal usaha. Selain itu HKBP
Jambi juga telah menyediakan beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi dari
warga HKBP berekonomi lemah.
Sementara itu, Pendeta (Pdt) HKBP Resort
Kotabaru, Kota Jambi, Pdt Pdt Victor Ambarita STh pada ibadah syukuran tersebut
mengatakan, Gereja sekarang ini harus meningkatkan kepedulian terhadap
pemenuhan kebutuhan warga jemaatnya. Hal itu penting agar seluruh warga jemaat
dari setiap Gereja bisa hidup sejahtera.
“Kesejahteraan warga jemaat berpengaruh
besar terhadap kemajuan pembangunan Gereja. Bila ekonomi warga jemaat kuat dan
kehidupan sosial serta kerohanian mereka terbangun dengan baik, maka mereka
juga akan lebih mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan gerejanya. Baik
pengembangan gereja secara fisik,maupun pengembangan kegiatan gereja untuk
Pekabaran Injil,”katanya.
Sementara itu Pesta Gotilan (Panen) HKBP
Resort Kotabaru Kota Jambi yang dilangsungkan selama dua hari, Sabtu – Minggu (13-14/10)
berlangsung meriah. Pesta tersebut diisi dengan tari-tarian tradisional Batak
untuk pengumpulan dana pembangunan berbagai fasilitas pelayanan sosial HKBP
Resort Kotabaru Jambi. Turut memeriahkan pesta tersebut, penyanyi Batak, Trio
Santana dari Jakarta
dan Trio Embas dari Jambi. (Warna/Rds) (Sumber : Dok. : St R Saragih, Jambi, Senin,
15 Oktober 2012)
0 Response to "HKBP Jambi Bangun Perkampungan Kristen "
Posting Komentar