Gubernur Jambi : Bangun Toleransi Melalui Dialog Tokoh Lintas Agama



Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli (lima dari kiri) didampingi Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jambi, H Ibnu Hajar (empat dari kiri) dan Ketua Umum Persekutian Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Jambi, Pdt Janzens William Riupassa MTh (enam dari kiri) foto bersama Majelis Pekerja Harian (MPH) PGIW Jambi seusai pembukaan Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) PGIW Jambi di hotel Aston, Kota Jambi, Senin (03/04/2017). 
(Foto : Warna/Rds)

(Warna/Jambi) – Pelaksanaan Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Jambi di hotel Aston, Kota Jambi, Senin (03/04/2017) memberikan kesan tersendiri dalam hal kerukunan umat beragama. Sidang MPL PGIW Jambi itu, selain dihadiri Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli, juga dihadiri Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jambi, H Ibnu Hajar dan beberapa tokoh lintas agama. 

Kemudian Sidang MPL PGIW Jambi yang dihadiri sekitar 100 orang pendeta dan pimpinan Gereja dari 45 denominasi gereja di Provinsi Jambi tersebut juga menambah acara khusus, yakni ceramah dari Ketua Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jambi, H Asnawi AB, Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Provinsi Jambi, H Hambali dan Kepala Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Jambi, Herianto, SH, MH. 

Pemaparan yang cukup menarik disimak pada Sidang MPL PGIW Jambi itu, yakni yang disampaikan Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli. Zumi Zola secara khusus menyoroti masalah kerukunan dan toleransi umat beragama. Dia berpendapat, peranan tokoh-tokoh lintas agama dalam upaya meningkatkan kerukunan dan sikap toleran di Jambi sangat penting untuk menciptakan iklim kondusif atau aman di tengah masyarakat.  

Menurut Zumi Zola, dialog dan komunikasi harus terus ditingkatkan untuk membangun toleransi beragama. Melalui peningkatan toleransi, termasuk toleransi beragama, ketenteraman dan keamanan di tengah masyarakat akan tercipta. Toleransi beragama juga dapat membantu terlaksananya pembangunan di Provinsi Jambi.

Peserta Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) PGIW Jambi di hotel Aston, Kota Jambi, Senin (03/04/2017). (Foto : Warna/Rds)

 “Dialog atau komunikasi serta silahturahmi tokoh lintas agama perlu ditingkatkan agar Jambi tetap aman. Untuk membangun dialog tersebut, peran Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB),  Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota sangat penting. FKUB dan pemerintah daerah bisa memfasilitasi dialog lintas agama secara rutin minimal satu kali dalam empat bulan,”katanya.

Menurut Zumi Zola, belajar dari perkembangan secara nasional belakangan ini, ada indikasi bahwa pihak-pihak tertentu melemparkan isu dan memprovokasi untuk memecah belah masyarakat. Iisu-isu tersebut harus disikapi dengan dialog dan komunikasi yang baik.

“Kita harus menyikapi dengan cerdas dan bijaksana isu isu yang berkembang, agar tidak mudah terpengaruh dan terhasut oleh pihak pihak tertentu yang bermaksud memecah belah masyarakat kita, termasuk di Jambi,”ujarnya.
Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli (dua dari kiri) dan Ketua Umum Persekutian Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Jambi, Pdt Janzens William Riupassa MTh (kiri) pada Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) PGIW Jambi di hotel Aston, Kota Jambi, Senin (03/04/2017). 
(Foto : Warna/Rds)
Zumi Zola juga mengharapkan agar Sidang MPL PGIW Jambi tidak sekadar seremonial, tetapi harus dapat menghasilkan rumusan, pemikiran-pemikiran, dan pertimbangan-pertimbangan yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

Sementara itu, Ketua PGIW Jambi, Pdt Janzen William Riupasa, MTh pada sidang tersebut mengatakan, kehadiran PGIW Jambi ikut mensukseskan program pemerintah daerah dan nasional. Dukungan itu dituangkan dalam program kerja PGIW Jambi 2017-2018. 

"PGIW Jambi ikut aktif dalam mengatasi masalah yang dihadapi bangsa ini. Baik itu masalah kemiskinan, ketidakadilan, radikalisme kerusakan lingkungan dan masalah sosial lainnya,"katanya. 

Janzen mengharapkan Sidang MPL PGIW Jambi 2017 menghasilkan keputusan untuk pembenahan pelayanan gereja – gereja di Jambi sekaligus peningkatan kerohanian umat Kristen. Program PGIW Jambi juga perlu diarahkan untuk mendukung program pembangunan Jambi Tertib, Unggul, Nyaman, Aman dan Sejahtera (Tutas). Sidang MPL PGIW Jambi ini juga memiliki tujuan untuk menyelerasakan  program pembenahan kaum Kristiani dengan masyarakat umum.

Sementara itu Kepala Kesbangpol Provinsi Jambi, H Asnawi AB pada siding MPL PGIW Jambi tersebut mengatakan, pihak pemerintah daerah akan tetap membantu umat Kristen untuk mendirikan rumah ibadah. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk pembangunan rumah ibadah tersebut, yakni pengalokasian sebagian areal terminal bus Simpang Rimbo Kota Jambi yang kini tidak digunakan menjadi lokasi pembangunan gereja. 

“Ada empat hektare areal terminal bus Simpang Rimbo, Kota Jambi. Sebagian besar areal tersebut belum digunakan. Kami mengusulkan agar PGIW Jambi mengajukan permohonan kepada Pemerintah Pusat untuk membeli minimal sekitar 300 meter persegi areal terminal tersebut menggantikan lokasi gereja yang disegel masyarakat di Kota Jambi,”katanya. (Warna/Rds)


0 Response to "Gubernur Jambi : Bangun Toleransi Melalui Dialog Tokoh Lintas Agama"

Posting Komentar