Gema MTQ dari Kualatungkal




SP/Radesman Saragih
Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin memukul beduk raksasa tanda dimulainya MTQ ke-40 tingkat Provinsi Jambi di Kota Kualatungkal, Jambi, Senin (3/5) malam.

Nuansa religius sangat terasa di tengah kehidupan warga masyarakat Kota Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi selama sepekan ini. Ayat-ayat suci Alquran setiap malam menggema mengisi keheningan malam kota itu.
Gema ayat-ayat suci Alquran itu berasal dari lantunan suara qori dan qoriah di pentas Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-40 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di kota pelabuhan pantai timur Jambi itu sejak Senin (3/5) hingga Senin (10/5).
Perhatian dan kegiatan masyarakat setempat juga terfokus pada seluruh pesta tahunan umat Muslim di daerah itu. Keseharian warga masyarakat kota perdagangan itu juga disibukkan dengan pelayanan terhadap sekitar 624 orang peserta MTQ. Maklum, sebagian besar peserta MTQ menginap di rumah 127 warga Kota Kualatungkal.
MTQ juga menjadi suatu momentum melakukan refleksi atau perenungan tentang pentingnya peran agama dan moralitas dalam kehidupan masyarakat dan pembangunan bangsa.

Memberi Hikmah
Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin pada pembukaan MTQ ke-40 tingkat Provinsi Jambi tersebut mengungkapkan, kegiatan ini memberikan cukup banyak hikmah atau manfaat untuk membangun kehidupan masyarakat yang bermoral dan agamais. Melalui moralitas dan kehidupan agamais yang baik, masyarakat akan dapat membendung nilai-nilai asing dan modern yang merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia.
Salah satu tantangan kehidupan keagamaan yang harus dihadapi umat Muslim belakangan ini, yakni munculnya kelompok-kelompok tertentu yang berupaya melencengkan kebenaran Alquran. Ciri-ciri mereka ini, antara lain melakukan berbagai kegiatan yang tidak sesuai dengan ajaran Alquran.
Karena itu, lanjutnya, umat Muslim yang mengikuti MTQ jangan sekadar pendengar ayat-ayat suci Alquran. Melalui MTQ tersebut, umat Muslim diharapkan mampu menunjukkan nilai-nilai moralitas dan keagamaan dalam pergaulan hidup sehari-hari.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Jambi, Abdul Kadir Husein mengatakan, pembinaan nilai-nilai moralitas dan keagamaan di tengah masyarakat sangat penting di tengah beratnya tantangan kehidupan beragama di Indonesia.
Umat beragama, termasuk Islam sering terusik akibat seringnya muncul tafsiran yang sempit dan keliru mengenai ayat-ayat Alquran dan kehidupan keagamaan umat Islam. “Menghadapi kecenderungan itu sangat dibutuhkan pijakan yang kokoh, yaitu pemahaman terhadap Alquran sesuai dengan konteks ilmu pengetahuan,” katanya.
Secara terpisah, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi, Prof Dr H Mukhtar Latif, mengatakan, kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Jambi merupakan karsa Ilahi.
“Alquran memberikan isyarat yang jelas bahwa segala yang Allah ciptakan di alam adalah untuk kemakmuran umat manusia,” katanya. [SP/Radesman Saragih](Suara Pembaruan, Sabtu, 8 Mei 2010, Faith and Life)

0 Response to "Gema MTQ dari Kualatungkal"

Posting Komentar