Kesadaran Lingkungan Dimulai dari Keluarga




SP/Radesman Saragih
Pendeta Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Resort Jambi, Pdt John Ricky R Purba STh (jongkok, kiri) didampingi para anggota Majelis Jemaat GKPS Jambi menanam pohon untuk penghijauan di halaman GKPS Kota Jambi, baru-baru ini. Penanaman pohon tersebut untuk mendukung program penghijauan pemerintah.


Peningkatan kesadaran lingkungan di tengah masyarakat harus dimulai dari tengah keluarga. Jika keluarga tak memiliki kesadaran lingkungan, berbagai program pelestarian lingkungan yang dicanangkan pemerintah dan gereja tidak akan bisa terlaksana dengan baik.
“Hal ini sudah terbukti dari berbagai kegagalan program pelestarian lingkungan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kata staf Pengajar Sekolah Tinggi Theologia (STT) Abdi Sabda Medan, Sumatera Utara, Pdt Jaharianson Saragih MSc PhD pada Sinode Resort GKPS Jambi di GKPS Jambi, Sabtu (27/3).
Menurut Jaharianson, salah satu program pelestarian lingkungan yang dilaksanakan gereja di Simalungun yang gagal total ialah penghijauan di wilayah hutan Girsang Simpangan Bolon, Kabupaten Simalungun. Program penghijauan tersebut dilaksanakan berkaitan dengan Jubileum (ulang tahun ke-50) Dewan Gereja Asia (The Christian Conference of Asia/ACC) yang dilaksanakan di Sumatera Utara, 4 – 10 Maret 2007. Penghijauan di Simalungun tersebut direncanakan menjadi Taman Gereja Asia. “Namun, kini program penghijauan itu tak berlanjut. Pohon-pohon penghijauan yang ditanam sebagian besar mati dan tinggal papan nama. Hal itu terjadi karena kurangnya kepedulian keluarga Simalungun terhadap pelestarian hutan di sekitar perkampungan mereka itu,” katanya.

Tahun Lingkungan Hidup
Dikatakan, program pelestarian lingkungan yang dilakukan GKPS berkenaan dengan Tahun Lingkungan Hidup GKPS 2010 tidak mustahil gagal total jika rasa dan aksi peduli lingkungan warga GKPS tidak benar-benar dibangkitkan. Dengan demikian, segenap warga GKPS di mana pun berada akan tetap mengawal program pelestarian lingkungan yang dicanangkan GKPS ataupun pemerintah. Menurut Jaharianson, perhatian dan kepedulian GKPS selama ini pada pelestarian lingkungan hidup cukup banyak. Namun, program-program pelestarian lingkungan hidup tersebut kurang berhasil secara maksimal.
Hal tersebut disebabkan kurangnya pengawasan dan evaluasi terhadap program-program pelestarian lingkungan yang dilaksanakan GKPS. Untuk itu, tambah Jaharianson, segenap kepengurusan GKPS di Indonesia harus memfokuskan kegiatan untuk pelestarian lingkungan.
“Kesempatan GKPS mendapatkan bantuan pemerintah dalam pelestarian lingkungan ini sangat terbuka. Alasannya, Program Tahun Lingkungan GKPS 2010 terkait erat dengan program pelestarian lingkungan yang dicanangkan pemerintah melalui moto satu orang satu pohon,” katanya. [141](Suara Pembaruan, Sabtu, 17 April 2010, Faith and Life)

0 Response to "Kesadaran Lingkungan Dimulai dari Keluarga"

Posting Komentar