Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla membuka Sidang Raya PGI di Nias, Sumatera Utara, Selasa (11/11/2014). (Istimewa)
[Warna/GUNUNG SITOLI, NIAS] Wakil Presiden HM Jusuf Kalla membuka Sidang Raya XVI Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di Gunung Sitoli Nias, Sumatera Utara, Selasa (11/11). Turut mendampingi Wapres, Menteri Agama Lukman Hakim, Menteri Hukum dan HAM Jasona Laoli, dan Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pudjo Nugroho.
Kedatangan Wapres disambut dengan tarian Sekapur Sirih sebagai tanda kehormatan penjemputan tamu. SR XVI diikuti oleh perutusan gereja-gereja anggota PGI, PGI Wilayah, dan Sinode Am Gereja, mitra PGI dari dalam dan luar negeri yang berjumlah sekitar 1.000 orang.
Sidang Raya XVI dilaksanakan di bawah tema "Tuhan mengangkat kita dari samudera raya" dan sub tema "Dalam solidaritas dengan sesama anak bangsa, kita tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila guna menanggulangi kemiskinan,ketidakdilan,radikalisme,dan kerusakan lingkungan".
Wapres menyatakan kebahagiaannya, yang bisa hadir pada Sidang Raya di Nias di awal pemerintahannya bersama Presiden Joko Widodo. "Seminggu setelah selesai masa jabatan sebagai Wapres lalu, saya menghadiri Sidang Raya PGI XV tahun 2009 di Toraja Mamasa dan kali ini dua minggu sesudah menjadi Wapres lagi, saya hadir di Sidang Raya di Nias tahun 2014," kata Wapres dengan penuh senyum dan disambut tepuk tangan para hadirin.
Wapres mengapresiasi tema Sidang Raya PGI, yang memberi perhatian kepada alam semesta raya, samudera raya dan sangat erat dengan misi kemaritiman pemerintahan Jokowi-JK. "Sekitar 70 persen wilayah negara kita adalah laut dan telah menjadi sumber kehidupan," tegasnya.
Di bagian lain, Wapres menyampaikan kebanggaannya kepada PGI yang memberikan perhatian pelayanan ke daerah seperti di Mamasa dan Nias. Dikatakan, PGI bukan hanya berbicara kemajuan internal tetapi juga persoalan masyarakat, seperti kemiskinan. Jadi, tugas PGI bukan hanya peribadatan semata, tetapi juga upaya baik untuk memajukan bangsa ini dalam mengatasi kemiskinan
Selanjutnya Wapres menyoroti tentang anugerah keberagaman bangsa Indonesia yang dapat bersatu dan hidup harmonis. Keberagaman dan perbedaan adalah kekayaan untuk kemajuan masyarakat. Khusus di Nias telah dibuktikan indahnya solidaritas di mana Nias yang sempat mengalami bencana tsunami dan gempa bumi dapat bangkit dan mengalami pemulihan.
Ketua Umum PGI Pdt Andreas Yewangoe sangat menghargai dan mengapresiasi kehadiran Wapres di Sidang Raya di Nias. Ditambahkan, kemajemukan bangsa ini merupakan given dimana ada kerukunan yang merupakan nilai yg tidak boleh dihapuskan. [144/N-6](Warna/Suara Pembaruan, Selasa, 11 November 2014)
0 Response to "Wakil Presiden Yusuf Kalla Buka Sidang Raya PGI di Nias"
Posting Komentar