Kerusakan hutan di Jambi, Sumatera, semakin luas akibat pembalakan liar dan pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit dengan cara membakar. Salah satu areal hutan yang rusak di Jambi akibat pembakaran hutan untuk pembukaan lahan kebun sawit. (Foto : Warna/KKI Warsi)
(Warna/Jambi) - Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) yang berpusat di Kota Pematangsiantar, Simalungun, Sumatera Utara terus berupata mengobarkan semangat pelestarian lingkungan hidup. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengobarkan semangat pelestarian lingkungan hidup tersebut, yaitu mengadakan ibadah Hari Bumi Sedunia se-GKPS setiap bulan April.
Ibadah peringatan Hari Bumi Sedunia se- GKPS tersebut dilakukan setiap April sebagai bentuk dukungan terhadap aksi peduli lingkungan 20 juta warga
Amerika Serikat dengan cara turun ke jalan pada 22 April 1970 silam. GKPS
melihat bahwa semangat peduli lingkungan warga Amerika Serikat untuk
keselamatan bumi tersebut patut terus dikbarkan di seluruh penjuru dunia.
Terkait dengan ibadah Hari Bumi Sedunia se-GKPS tersebut, maka Pimpinan Pusat GKPS senantiasa meningkatkan motivasi segenap warga GKPS untuk melestarikan lingkungan hidup melalui pesan-pesan atau surat penggembalaan.
Melalui pesan penggembalaannya pada ibadah Hari Bumi Sedunia se-GKPS, Minggu (19/4/2015), Ephorus (Pimpinan Pusat) GKPS, Pdt Jaharianson Saragih, STh, MSc,
PhD mengharapkan seluruh jemaat GKPS melaksanakan yang tersebar di berbagai daerah di Tanah
Air diharapkan meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup. Warga
GKPS perlu berpartisipasi melestarian lingkungan hidup sebagai salah satu bentuk
dukungan terhadap program dunia dan Indonesia mengatasi pemanasan global dan
bencana alam.
Peningkatan kepedulian lingkungan tersebut perlu dilakukan
sebagai salah satu bentuk kepedulian Kegiatan – kegiatan yang perlu dilakukan
dalam pelestarian lingkungan hidup tersebut antara lain penanaman pohon
penghijauan, pengendalian pencemaran lingkungan dan pencegahan kebakaran lahan
dan hutan.
Dalam pesan
penggembalaannya tentang Hari Bumi se-GKPS yang dibacakan Ketua Majelis Jemaat GKPS Jambi, ST R Saragih, di GKPS Jambi, Minggu (19/4/2015), Ephorus GKPS mengatakan, pemanasan global yang terjadi akibat kerusakan lingkungan sudah
menjadi sauatu ancaman terhadap kelangsungan hidup manusia. Ancaman kerusakan
lingkungan tersebut dapat dilihat dari bencana alam banjir, tanah longsor, suhu
udara yang semakin panas dan kelaparan yang melanda kehidupan manusia di
berbagai negara.
“Karena itu melalui ibadah
Hari Dunia se-GKPS yang dilaksanakan Minggu (19/4/2015), seluruh warga GKPS turut
serta menjaga kelestarian lingkungan hidup di mana pun bekerja dan berada.
Pelstarian lingkungan hidup tersebut perlu dilakukan melalui aksi nyata, yakni menanam
pohon penghijauan di lingkungan gereja dan permukiman, tidak membuang sampah
sembarangan dan mendukung program pemerintah dalam pencegahan kebakaran hutan
dan lahan,”katanya.
Sebagian besar hutan di Jambi sudah hancur akibat eksploitasi hutan berlebihan untuk perkebunan kelapa sawit. Salah satu kawasan hutan di Jambi yang rusak berat. Hutan tersebut dibakar lalu dibuat menjadi kebun sawit. (Foto : Warna/KKI Warsi)
Sementara itu, Pendeta GKPS
Jambi, Pdt Kurnia Girsang STh pada ibadah Hari Bumi se-GKPS di GKPS Jambi
mengatakan, pelestarian lingkungan hidup bisa ditingkatkan jika sikap tamak
terhadap eksplotasi suber daya alam bisa dikendalikan. Sepanjang sikap tamah
terhadap eksploitasi lingkungan hidup tak bisa dikendalikan, apa pun program bentuk
kegiatan penyelamatan lingkungan sulit dilakukan.
Untuk itu, katanya, umat
Kristen, termasuk GKPS, khususnya yang pekerjaan dan usahanya terkait dengan
eksploitasi lingkungan hidup dituntut memiliki kepedulian terhadap kelestarian
lingkungan hidup. Melalui kepedulian tersebut, berbagai bentuk usaha-usaha yang
terkait dengan eksploitasi lingkungan hidup, termasuk ekploitasi hutan bisa dapat
dilaksanakan tanpa merusak lingkungan hidup.
Menurut Kurnia Girsang,
aksi nyata yang bisa dilakukan seluruh warga jemaat GKPS untuk meningkatkan
kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup, yakni perlombaan – perlombaan
mengenai pelestarian lingkungan.
Misalnya lomba penanaman pohon di setiap gereja dan permukiman, lomba
kebersihan lingkungan dan lomba tentang pengetahuan lingkungan hidup.
“Lomba seperti ini sudah
banyak dilakukan warga GKPS di Simalungun, Sumatera Utara untuk meningkatkan
kepedulan terhadap kelestarian lingkungan hidup. Loma serupa juga bisa
dilakukan di seluruh jemaat GKPS di Tanah Air,”katanya. (Warna/Rds)
0 Response to "GKPS Terus Kobarkan Semangat Pelestarian Lingkungan Hidup"
Posting Komentar