(JAMBI/Warna)- Ibadah
perayaan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dari kematian atau Paskah Subuh yang
dilaksanakan umat Kristen di berbagai Gereja di Kota Jambi, Minggu (5/4/2015)
tetap semarak kendati hujan deras mengguyur kota tersebut Minggu subuh. Ibadah
Paskah Subuh di berbagai gereja di Kota Jambi pun tetap khidmat, tertib dan
aman. Setelah melaksanakan ibadah Paskah
Subuh, umat Kristen di Kota Jambi mengadakan berbagai acara hiburan seperti
perlombaan mencari telur paskah.
Namun akibat guyuran hujan,
umat Kristen yang mengikuti ibadah Paskah Subuh di berbagai gereja di Kota
Jambi hanya sedikit, idak seramai perayaan Jumat Agung. Di GKPS Jambi misalnya,
Paskah Subuh hanya diikuti sekitar 140 orang dan sebagian besar anak-anak. Kemudian
di Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kotabaru Jambi dan Gereja Methodist
Indonesia (GMI) Moria Kotabaru, Kota Jambi, juga jumlah warga jemaat
yangmengikuti Paskah Subuh tidak sepenuh ibadah Jumat Agung. Umat Kristen yang
mengikuti ibadah Paskah Subuh di gereja – gereja tersebut sebagian besar hanya
mereka yang menggunakan kendaraan mobil. Sedangkan umat Kristen yang
menggunakan kendaraan sepeda motor sebagian besar memilih ibadah Paskah Minggu
siang.
Perbuatan Baik
Sementara itu, Pendeta
(Pdt) Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi, Pdt Kurnia Girsang, STh
pada perayaan Paskah di GKPS Jambi, Minggu (5/4/2015) mengatakan, Umat Kristen
harus mampu meningkatkan perbuatan – perbuatan baik dalam hidup bermasyarakat sebagai
salah satu wujud adanya perubahan sikap setelah merayakan bangkitnya Yesus
Kristus dari kematian atau Paskah.
Umat Kristen tidak bisa
lagi menutup diri terhadap perbuatan – perbuatan baik di tengah kehidupan
bermasyarakat karena kebangkitan Yesus Kristus telah membawa amanat bahwa para
pengikut Kristus dituntut memiliki jiwa peduli dan rela berkorban untuk
keselamatan sesame.
“Kebangkitan Yesus Kristus
dari kematian atau Paskah yang kita rayakan hari ini, Minggu (5/4/2015)
merupakan bukti bahwa Kristus telah membawa terang bagi kehidupan umat Kristen.
Terang tersebut ditandai dengan perbuatan – perbuatan baik yang ditunjukkan
Yesus Kristus kepada para murid-murid-Nya setelah Dia bangkit dari kematian.
Perbuatan – perbuatan baik itu pulalah yang hendaknya diteladani umat Kristen setelah
mengikuti rangkaian perayaan wafatnya Yesus Kristus atau Jumat Agung hingga Paskah,”katanya.
Menurut Pdt Kurnia Girsang,
STh, umat Kristen semakin dituntut memiliki sikap terbuka melihat situasi dan
kondisi masyarakat sekitarnya karena tantangan hidup masyarakat belakangan ini
semakin kompleks. Keterbukaan tersebut akan mendatangkan semangat bagi umat
Kristen untuk senantiasa melakukan perbuatan – perbuatan baik, menolong sesama dan
membantu penanggulangan masalah sosial dengan penuh keikhlasan. Dengan demikian
umat Kristen bisa membawa perubahan sosial ke arah yang lebih baik di tengah kompleksitas
problema sosial yang mendera masyarakat modern sekarang ini.
“Tabiat manusiawi yang
cenderung menutup diri untuk melakukan perbuatan baik terhadap sesami demi kesenangan
sendiri sudah saatnya kita hilangkan. Tabiat seperti itu bisa kita hilangkan karena
Yesus Kristus yang matidi kayu salib dan bangkit kembali dari kematian telah
membawa terang. Terang tersebut terwujud dalam semangat iman yang diberikan
Yesus kepada orang percaya untuk senantiasa melakukan perbuatan baik sesuai
Injil,”katanya. (Warna/Rds)
0 Response to "Tetap Semarak, Paskah Subuh Diguyur Hujan"
Posting Komentar