Ephorus GKPS, Pdt Martin
Rumanja Purba, MSi (tengah) didampingi Ketua Panitia Olob-olob GKPS Resort
Jambi, St Drs GM Saragih, MSi (kiri) dan sesepuh GKPS Jambi, St P Purba (kanan)
mengikuti ibadah pembukaan pentas seni – budaya “Marsombuh Sihol : Semalam di
Simalungun memperingati 112 Tahun Injil di Simalungun (Pesta Olob-olob) Gereja
Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Resort Jambi, di GKPS Kotabaru Jambi, Sabtu
(19/9/2015) malam . (Foto : Warna/Rds)
(Warna/Jambi) – Pentas musik “Marsombuh Sihol : Semalam
di Simalungun” yang digelar dalam rangka memperingati 112 Tahun Injil di
Simalungun (Pesta Olob-olob) Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Resort
Jambi, di GKPS Kotabaru Jambi, Sabtu (19/9/2015) malam berlangsung semarak.
Pentas seni yang dihadiri Ephorus (Pimpinan
Tertinggi) GKPS, Pdt Martin Rumanja Purba, MSi tersebut dimeriahkan oleh grup musik
dan artis Simalungun “Nisha Grup/Intan Saragih” yang sengaja didatangkan dari Kota
Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Kelesuan warga GKPS Jambi akibat asap yang
menyelimuti Kota Jambi sejak Agustus – September 2015 berubah bergairah berkat
penyelenggaraan pentas music “Marsombuh Sihol: Semalam di Simalungun” tersebut.
Sekitar 400 orang warga jemaat GKPS Resort Jambi beserta undangan dari berbagai
marga Simalungun di Jambi turut bergembira pada malam kesenian Simalungun
tersebut.
Ephorus GKPS, Pdt Martin
Rumanja Purba, MSi dan isteri (Ibu) menyumbangkan lagu pada pentas seni – budaya “Marsombuh Sihol : Semalam di
Simalungun memperingati 112 Tahun Injil di Simalungun (Pesta Olob-olob) Gereja
Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Resort Jambi, di GKPS Kotabaru Jambi, Sabtu
(19/9/2015) malam . (Foto : Warna/Rds)
Seluruh hadirin bisa menikmati pentas seni “Marsombuh
Sihol : Semalam di Simalungun” tersebut agak nyaman berkat menipisnya asap yang
menyelimuti Kota Jambi. Menipisnya asap tersebut pun tampak seperti suatu mujizat.
Sebelumnya, Jumat (18/9/2015) hingga Sabtu
(19/9/2015) siang, asap tebal menyelimuti Kota Jambi sama seperti keadaan sejak
awal September 2015 dan jarak pandang hanya sekitar 500 meter. Namun Sabtu
petang - malam, asap menipis secara drastis, sehingga seluruh hadirin bisa bernafas
agak lega mengikuti seluruh rangkaian acara tanpa menggunakan masker.
Lengkingan suara Intan saragih dengan iringan musik
Sabar Tondang yang memecah malam pada pentas malam kesenian tersebut membuat
seluruh hadirin bergembira. Mereka mengikuti lantunan lagu Intan Saragih penuh antusias.
Penampilan Intan Saragih mendapat antusias dari warga jemaat GKPS Jambi pada pentas seni – budaya “Marsombuh Sihol : Semalam di
Simalungun memperingati 112 Tahun Injil di Simalungun (Pesta Olob-olob) Gereja
Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Resort Jambi, di GKPS Kotabaru Jambi, Sabtu
(19/9/2015) malam . (Foto : Warna/Rds)
Salah satu lantunan lagu Intan yang mampu
menghipnotis para hadiri, yakni sebuah tembang lawas Intan Saragih karya Sabar
Tondang, “Sorot Ni Ranggiting” (Sengatan
Lebah). Lagu tersebut pun berhasil dilelang dengan nilai jutaan rupiah.
Kemudian Intan dan Sabar juga member nuansa
khas Simalungun ada malam kesenian tersebut dengan melantunkan sebuah taur-taur
(Sinden Simalungun).
Tak ketinggalan, Ephorus GKPS, Pdt Martin
Rumanja Purba MSi dan ibu serta Pdt JP Tamsar STh turut juga melantunkan
beberapa uah lagu kesayangan mereka pada malam kesenian Simalungun tersebut.
Beberapa lagu yang dibawakan Ephorus juga mampu meraup sumbangan jutaan rupiah.
Marsombuh Sihol : Semalam di Simalungun tersebut
juga dimeriahkan tarian (tortor) “Sombah” dan “Sitalasari” yang dibawakan tim
tari remaja GKPS Persiapan Tanah Kanaan, sumbangan lagu darai warga jemaat GKPS
Jambi dan GKPS Pekanbaru, Riau.
Ibadah pembukaan pentas
seni – budaya “Marsombuh Sihol : Semalam di Simalungun memperingati 112 Tahun
Injil di Simalungun (Pesta Olob-olob) Gereja Kristen Protestan Simalungun
(GKPS) Resort Jambi, di GKPS Kotabaru Jambi, Sabtu (19/9/2015) malam . (Foto :
Warna/Rds)
Jemaat yang Bernyanyi
Sementara itu Pdt Kurnia Br Girsang STh dalam
khotbahnya pada ibadah pembukaan “Marsombuh Sihol : Semalam di Simalungun” GKPS
Resort Jambi tersebut mengatakan, seni – budaya merupakan salah satu berkat yang
diberikan Tuhan Allah kepada Simalungun. Karena itu seni – budaya Simalungun
tersebut perlu tetap dimanfaatkan sebagai wadah bagi warga jemaat GKPS untuk
mengekspresikan rasa suka cita atas berkat Tuhan Allah dalam hidup ini.
Pada kesempatan tersebut, Pdt Kurnia mengajak
seluruh warga jemaat dan undangan bersuka cita, bernyanyi dan menari berasama.
Rasa suka cita tersebut patut diekpresikan sebagai salah satu ucapan rasa syukur
warga GKPS Jambi atas Pekabaran Injil (PI) di Simalungun.
“Sampainya Injil di Simalungun 112 tahun silam,
2 September 1903 merupakan anugerah besar bagi warga masyarakat Simalungun.
Melalui Injil, masyarakat dan daerah Simalungun bebas dari keterbelakangan.
Karena itu kita patut bersyukur dan bernyanyi atas kehadiran Injil di
Simalungun hingga saat ini,”katanya. (Warna/Rds)
Tortor Sombah (Tarian Menyembah Raja) yang dibawakan tim tari FKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi pentas
seni – budaya “Marsombuh Sihol : Semalam di Simalungun memperingati 112 Tahun
Injil di Simalungun (Pesta Olob-olob) Gereja Kristen Protestan Simalungun
(GKPS) Resort Jambi, di GKPS Kotabaru Jambi, Sabtu (19/9/2015) malam . (Foto :
Warna/Rds)
0 Response to "Pentas Musik Simalungun Gairahkan Pesta Perayaan Injil di Jambi"
Posting Komentar