Sajak Paskah Radesman Saragih





                              Yesus Tersalib untukmu. (Warna/Net)
   
Gita Sorgawi di Hati Sepiku

Di balik kegalauan hati, ada seberkas asa,
pembasuh luka, pelipur lara.

Salibnya memberi makna,
Ketika Dia terpaku di bukit sengsara,
berlumur darah menanggung dosa,

Dialah jalan, kurasa, tak rapuh digilas masa,
Jiwa-Nya tangguh walau dibalut derita
Dia pemurah, walau dicaci dan dihina
Dia sang pemaaf, walau dihujat pendosa.

"Maafkanlah ya Bapa,
mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat,"
rintih-Nya, jelang batas usia di bukit lara.

Lama sudah, kutelusuri jejak-Nya,
agar bisa turut menapak hidup di tengah sengsara
Kitemukan Dia, ketika kudaki jalan terang-Nya,
Hidup kembali bermakna
Tatkala gita sorgawi gubahan Sabda-Nya
Mengalun di hatiku sepiku.

                                                   Jambi, 18 Maret 2008
                                                   St Radesman Saragih



                     Yesus Berdoa di Taman Getsemane (Warna/Net)

Aku di Jalan-Mu


Tuhan, Engkau yang memintaku menelusuri jalan-Mu
Pedih terasa, onak dan duri telah menusuk hatiku
Bila kah aku tiba, di ujung jalan nan indah itu
Sementara langkah ku kini semakin gontai

Tuhan, Engkau menyuruhku mengabarkan Sabda-Mu
Kelu sudah hatiku, sejuta hati enggan merenungkannya
Bila kah kata-kata ku bermakna, menyelamatkan jiwa hampa
Engkau tahu, kini hari menginjak senja

Tuhan, Engkau menggiringku menyemaikan Kasih-Mu
Gelisah sudah hatiku, sang kawan berubah jadi seteru
Hati terperangah kini, jiwa kecut menghadang noda
Ragu mau maju, kini ku hanya terpaku
Ulurkan tangan-Mu, biar kuat aku tuntaskan perjalanan ini.

                                                              Jambi, 8 April 2014
                                                              St Radesman Saragih






0 Response to "Sajak Paskah Radesman Saragih"

Posting Komentar