Suasana kebersamaan pada Retreat Seksi
Bapa GKPS Jambi di Pondok Christopel, Kebun Kopi, Kota Jambi, Sabtu-Minggu
(11-12/11/2017). (Foto : Warna/Rds)
(Warna/Jambi)
- Rendahnya komitmen pelayanan bapa di Gereja Kristen Protestan
Simalungun (GKPS) Jambi masih tetap menjadi pergumulan hingga Seksi Bapa GKPS
memasuki usia 22 tahun pada November 2017. Rendahnya komitmen pelayanan
tersebut tercermin dari partisipasi atau kehadiran bapa dalam setiap kegiatan
Seksi Bapa GKPS Jambi. Baik kegiatan partonggoan (ibadah rumah tangga),
pemahaman Alkitab (PA), vokalgrup, koor maupun kegiatan lainnya.
Menyikapi hal tersebut, Seksi Bapa GKPS
Jambi melakukan terobosan guna meningkatkan partisipasi bapa dalam
kegiatan-kegiatan Persekutuan, Kesaksian dan Pelayanan. Salah satu terobosan
tersebut, mengadakan retreat (penyegaran) seusai Minggu/Pesta HUT ke-22 Seksi
Bapa GKPS, Minggu, 5 November 2017.
Retreat tersebut dilaksanakan di Pondok
Christopel, Kebun Kopi, Kota Jambi, Sabtu – Minggu (11 – 12/11/2017). Sesuai
harapan, jumlah bapa yang hadir pada retreat tersebut mencapai 40 orang dari
sekitar 150 orang anggota Seksi Bapa GKPS Jambi. Namun ternyata bapa yang
menghadiri retreat tersebut hanya 25 orang. Namun demikian, retreat tersebut
tetap berlangsung semarak, penuh keakraban dan kekeluargaan.
Reatreat Seksi Bapa GKPS Jambi tersebut
benar-benar “berisi” atau memiliki makna dalam memberikan pembekalan kepada
Bapa GKPS Jambi. Bekal tersebut bisa dipetik dari pelaksanaan ceramah rohani
mengenai peran bapa dalam pelayanan di tengah keluarga dan gereja.
Bapa GKPS Jambi menikmati suasana enjoy (santai) makan jagung bersama pada Retreat Seksi
Bapa GKPS Jambi di Pondok Christopel, Kebun Kopi, Kota Jambi, Sabtu (11/11/2017). (Foto : Warna/Rds)
Ceramah tersebut menampilkan pembicara,
Pendeta (Pdt) Gereja Methodist Indonesia (GMI) “Moria” Kota Jambi, Pdt Denny
Hutabarat, STh, MSi dan Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt Riando Tondang, STh.
Pdt Denny Hutabarat, STh, MSi pada ceramah yang dilaksanakan Sabtu
(11/11/2017) mengatakan, kaum bapa memiliki peran penting membangun semangat
pelayanan di tengah keluarga dan gereja. Keteladan bapa dalam kegiatan
kerohanian di tengah keluarga dan gereja akan menjadi contoh yang bisa
membangkitkan semangat dan parisipasi anggota keluarga dan jemaat dalam
pelayanan.
“Selain itu, kaum bapa juga memiliki
peran penting meningkatkan rasa damai di tengah keluarga. Bapa yang bisa
memimpin keluarga lemah lembut, penuh tanggung jawab akan mampu menciptakan
kedamaian di tengah keluarga. Hal yang sama juga perlu dilakukan bapa di tengah
gereja. Kaum bapa yang sabar juga akan mampu membangkitkan kebersamaan dan
partisipasi jemaat di tengah pelayanan gereja,”katanya.
Sementara itu, Pdt Riando Tondang, STh
pada ceramahnya Minggu (12/11/2017) mengatakan, bapa memiliki peran penting
menciptakan kehidupan yang harmonis di tengah keluarga dan gereja. Untuk
mewujudkan peran itu,kaum bapa harus benar-benar mampu bertanggung jawab
memenuhi kebutuhan pokok keluarga dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Kemudian, lanjutnya,bapa juga harus
mampu memberikan contoh kepada anggota keluarga dan warga jemaat dalam hal
kedisipilinan bekerja dan melayani, berdoa, mengajarkan Firman Tuhan, menjaga
kekudusan, mengampuni, sikap sabar dan menguasai diri.
Kehidupan pelayanan, pergaulan, perilaku
dan pekerjaan bapa bapa sehari-hari,
lanjut Pdt Riando Tondang, STh akan menceritakan siapa bapa di hadapan
anggota keluarga dan warga jemaat. Tutur kata dan tegur sapa seorang bapa akan
menjelaskan dengan lengkap siapa bapa di hadapan anak-anak, isteri, anggota
keluarga dan warga jemaat.
“Karena itu keseimbangan iman percaya
dan perbuatan hidup bapa dalam hidup keseharian akan menjelaskan jati diri
bapa,”katanya.
Olah raga pagi bersama juga menjadi momen menjalin kebersamaan kaum Bapa GKPS Jambi pada Retreat Seksi
Bapa GKPS Jambi di Pondok Christopel, Kebun Kopi, Kota Jambi, Minggu
(12/11/2017). (Foto : Warna/Rds)
Penuh Keakraban
Suasana retreat Seksi Bapa GKPS Jambi
tersebut penuh keakraban. Keakraban tersebut tampak dalam setiap dilaksanakan
kegiatan selama retreat. Baik kegiatan pemahaman Alkitab, ibadah malam,
hiburan, olah raga bersama, permainan, perlombaan dan makan bersama. Dalam
setiap kegiatan, bapa peserta retreat penuh dengan canda – tawa, humor.
Pada retreat tersebut, bapa peserta
retreat mencuci piring bersama selesai makan. Kemudian tak lupa juga manggang
daging, rebus jagung dan nyanyi lagu-lagu kesayangan. Ketika olah raga pagi,
Minggu pagi, suasana akrab dan penuh kelakar juga tampak di kalangan bapa GKPS
Jambi.
Yang lenih menraik lagi, ketika dilaksanakan
lomba lawak (stand up comedy) dan baca puisi di akhir retreat. Para peserta
tampil kocak atau lucu. Turut tampil dalam baca puisi dan stan up comedy, Pdt
Riando Tondang, STh, Pengantar Jemaat GKPS Jambi, St Radesman Saragih, Ketua
Badan Diakonia Sosial (BDS) GKPS Jambi, St Drs J T Damanik dan beberapa nggota
bapa.
Situasi paling menarik lagi dalam lomba
tersebut, yakni ketika peserta lomba stand up comedy tampil sedikit yang
tertawa. Tetapi ketika peserta tersebut membaca puisi, justru banyak bapa yang
tertawa. Bapak-bapak menilai, peserta ada yang hanya bercerita ketika lomba
stand up comedy, ketawanya tidak pecah atau tidak ramai. Namun ketika baca
puisi, justru peserta yang sama penuh dengan canda dan menghasilkan tawa yang
gerrr….
Yah, begitulah kalau Seksi Bapa GKPS
Jambi retreat. Penuh rasa akrab, tak ada rasa sungkan atau malu-malu. Semuanya
merasa bersaudara, senasib – sepenanggungan. Melihat suasana itu, kaum bapa
GKPS Jambi yang ikut retreat mengharapkan acara yang baru pertama kali dilaksanakan
itu bisa digelar kembali di masa datang.
0 Response to "Retreat Seksi Bapa GKPS Jambi, Bapa GKPS Mau Kemana ?"
Posting Komentar