Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt Riando
Tondang, STh bersama ibu lanjut usia (inang Naomi) pada perayaan Natal di GKPS
Jambi, Senin (25/12/2017). (Foto : Warna/Rds)
[JAMBI] Perayaan Natal yang dilakukan
umat Kristen di Kota Jambi medio Desember ini menjadi momentum refleksi atau
perenungan mengenai kemerosotan atau degradasi kepedulian sosial dan kerusakan
lingkungan. Hal tersebut ditandai dengan sorotan para rohaniawan terhadap
masalah kepedulian sosial dan kerusakan lingkungan pada khotbah perayaan Natal
di kota itu.
Pendeta (Pdt) Gereja Kristen Protestan
Simalungun (GKPS), Pdt Riando Tondang, STh
pada perayaan Natal Tumpuan (Kumpulan) Marga Girsang se-Kota Jambi di
GKPS Jambi, baru-baru ini mengungkapkan, degradasi kepedulian sosial di tengah
masyarakat belakangan ini semakin meningkat. Degradasi kepedulian sosial itu
juga terjadi di tengah gereja dan di kalangan umat Kristen.
“Degradasi kepedulian sosial itu
tercermin dari sikap yang kurang mau menolong orang yang berkekurangan, sikap
apatis terhadap keadaan sosial di sekitarnya dan rendahnya partisipasi dalam
berbagai aksi peduli sosial,”katanya.
Riando Tondang pada perayaan Natal kumpulan
marga Girsang asal daerah Simalungun tersebut mengharapkan, perayaan Natal
hendaknya menjadi momentum bagi umat Kristen di mana pun berada untuk
merenungkan betapa pentingnya peningkatan kepedulian sosial.
“Kelahiran Tuhan Yesus ke dunia merupakan
bentuk kepedulian Tuhan Allah terhadap nasib manusia berdosa. Kemudian Tuhan
Yesus juga banyak mengajarkan kepedulian sosial. Karena itu umat Kristen juga
harus senantiasa meningkatkan kepedulian sosial, menolong sesama, khususnya
mereka yang berkekurangan atau miskin,”katanya.
Penginjil Wanita (PW)
GKPS Jambi, Denny Damanik, STh menyalakan lilin pada perayaan Natal Sektor Korintus GKPS Jambi di GKPS
Jambi, Minggu (17/12/2017). (Foto : Warna/AL)
Sementara itu Penginjil Wanita (PW)
GKPS Jambi, Denny Damanik, STh pada perayaan Natal Wanita GKPS Jambi di GKPS
Jambi, Minggu (10/12/2017) menyoroti masalah kurangnya kepedulian manusia terhadap
kerusakan lingkungan dan penyakit sosial. Sikap tersebut berkembang akibat
keangkuhan manusia yang hanya berjuang untuk kepentingan diri sendiri.
Dikatakan, kerusakan lingkungan yang
terjadi mulai dari tingkat daerah, nasional hingga dunia banyak disebabkan
rendahnya kepedulian manusia, termasuk umat Kristen, terhadap upaya-upaya
pelestarian lingkungan.
“Salah satu di antaranya masih
rendahnya gerakan peduli lingkungan di tengah Geraja. Umat Kisten masih banyak
yang mengabaikan kerusakan lingkungan, sehingga mereka kurang proaktif
melakukan upaya-upaya pelestarian lingkungan,”katanya.
Umat Kristen di berbagai daerah juga,
lanjut Denny Damanik belum melakukan upaya maksimal mencegah dan menanggulangi
berbagai penyakit sosial. Baik itu kenakalan remaja, penyalahgunaan narkotika
dan obat-obat berbahaya (narkoba), amoralitas dan sebagainya.
Danny Damanik mengharapkan, perayaan –
perayaan Natal yang dilakukan umat Kritsen, baik dari denominasi gereja,
sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan kumpulan marga, hendaknya dijadikan
momentum melakukan pencerahan mengenai peningkatan umat Kristen dalam
pencegahan dan penanggulangan berbagai masalah sosial.
“Umat Kristen harus menjadi pelopor
gerakan kepedulian sosial, penanggulangan penyakit sosial dan penyelamatan lingkungan karena
ajaran Tuhan Yesus juga menyatakan pentingnya aksi kasih, kepedulian sosial,
demi penyelamatan hidup manusia,”katanya. (Warna/Rds)
Penyerahan bingkisan Natal sebagai bentuk kepedulian sosial pada perayaan Natal Sektor Korintus GKPS Jambi di GKPS
Jambi, Minggu (17/12/2017). (Foto : Warna/AL)
0 Response to "Natal di Kota Jambi Gugah Rasa Kepedulian Sosial "
Posting Komentar