TNI dan PNS Harus Bisa Menjadi Pilar Kerukunan Beragama

[JAMBI] Jajaran TNI/Polri dan pegawai negeri sipil (PNS) di Provinsi Jambi diharapkan bisa menjadi pilar yang kokoh dalam penciptaan dan mempertahankan kerukunan umat beragama. Kerukunan beragama yang tercipta di kalangan TNI/Polri dan PNS bisa ditularkan kepada segenap elemen masyarakat, sehingga benih-benih konflik sosial di tengah masyarakat bisa diredam.

“Jajaran TNI/Polri sebagai alat negara yang bersikap netral didukung jajaran PNS yang menjadi abdi negara harus terus menerus memupuk niat dan kesadaran masyarakat untuk membangun kehidupan bersama yang rukun dan damai. 

Jajaran TNI/Polri dan PNS juga harus terus berupaya membangkitkan kembali semangat dan keyakinan masyarakat bahwa bangsa Indonesia bisa melakukan perubahan secara bersama  untuk mencapai kedamaian dan kerukunan hidup yang selama ini sering terganggu,”kata Kapolda Jambi, Brigjen Pol Satria Hary Prasetya pada Perayaan Natal TNI/Polri dan PNS se-Provinsi Jambi di Abadi Convention Center (ACC) Kota Jambi, Kamis, 9 Januari 2014. Perayaan Natal TNI/Polri dan PNS Provinsi Jambi tersebut dilaksanakan awal tahun karena jajaran TNI/Polri dan PNS terfokus mengamankan Natal dan Tahun Baru.

Wakil Gubernur Jambi, H Fachrori Umar memberikan angpau kepada Barongsai pada Natal Oikumen Provinsi Jambi di lapangan KONI Kota Jambi, Sabtu (28/12/2013). [AL/Rds]

Kapolda Jambi pada kesempatan tersebut juga mengharapkan bahwa Perayaan Natal TNI/Polri  dan PNS se-Provinsi Jambi tersebut dapat meningkatkan kebersamaan antara TNI dan Polri dalam menjaga dan mempertahankan keamanan negara serta dapat memberikan pelayanan terhadap masyarakat luas, di tengah tenggelamnya kepercayaan masyarakat terhadap TNI dan Polri saat ini. Perayaan Natal juga bukan hanya sekedar perayaan semata, akan tetapi juga mempererat tali persaudaraan antara TNI dan Polri, serta antara bawahan dan pimpinannya.

Sementara itu Romo Paulus dari gereja St Theresia  dalam khotbah Natal-nya nya mengatakan, umat beragama di Tanah Air, khususnya di Jambi harus saling menjaga  perasaan dan saling menghormati. Umat Kristen diharapkan tetap bisa menjadi contoh dalam membina kerukunan beragama tersebut. [Rds)